In the name of Allah The Most Gracious and The Most Merciful
"Allah has already written the names of your spouses for you. What you need to work on is your relationship with Allah. He will send him to you when you are ready. It is only a matter of time."
Bukankah pernikahan itu adalah jalan menuju taqwa? Taqwa dalam erti takut kepada Allah. Takut atas kemurkaanNya jika kita tidak menjaga apa yang menjadi ketentuannya. Sedangkan pernikahan adalah perkara suci atau mitsaqan ghalidza.
Kenapa harus meletakkan diri dengan keraguan? Aku berusaha memaknai ayat di atas sebagai peganganku. Bukan untuk memenangkan diri tetapi memenangkan tuntutan penting iaitu mencapai redhaNya.
Lalu aku mantapkan tekad dan membangunkan keyakinan, Allah tidak akan memungkiri janji-janjiNya. Aku yakin, suatu masa, pasti Allah akan mengirimkan hambaNya bagi menjadi pendamping jihadku. Bukankah itu janjiNya, menjadikan setiap makhlukNya berpasang-pasangan?
Ah, biarlah ku simpan harapan ini. Biarlah kuselitkan hanya dalam doaku untuknya. Akan kusiapkan diri bagi menyambutnya suatu saat nanti.
Akan kubaiki diri dan mengasah fikiran sebagai persiapan menjadi calon pasangannya yang baik. Aku akan tetap menjaga prasangkaku dengan Allah.
"Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk perempuan yang keji, dan perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik. Mereka (yang menuduh itu), bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)." An-Nur:26
Ya Rabb, perkenankan doa dan jeritan hati hamba. Semoga ini tidak berlebihan. Kurang daripada 24 jam, sahabatku akan bergelar seorang isteri. Jujurnya aku sangat mencemburuimu sahabat. Bercinta sampai syurga ya. Barakallahu fikum. Gua akan menyusul tak lama lagi :p
tiba2 ayat yang last tu guna perkataan 'gua' HAHA
ReplyDelete